Selasa, 29 Desember 2015

Laporan kimia analitik kation

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK
ANALISIS KATION




Disusun Oleh :
Hanna Nurhasanah
D1A140903
Farmasi-2b




Description: logo unfari.png




UNIVERSITAS AL-GHIFARI BANDUNG
MIPA/FARMASI
2015-2016


BAB I
PRINSIP DAN TUJUAN PERCOBAAN

1.      Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi adanya kation pada suatu sampel dan membuat persamaan reaksi kimia yang berdasarkan percobaan.

2.      Prinsip Percobaan
Berdasarkan reaksi dengan zat pengidentifikasi yang dapat menimbulkan terjadinya perubahan warna, endapan maupun nyala api yang spesifik.
































BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Dasar Teori

Kimia Analisis kualitatif adalah suatu analisa yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu zat yang terdapat dalam suatu campuran atau zat tunggal dengan cara melakukan reaksi spesifikasi untuk memastikan kation apa yang terdapat dalam suatu unsur, maka harus dilakukan reaksiyang spesifik, dimana reaksi tersebut bertujuan untuk memisahkan atau menggolongkan unsur-unsur  yang ada, terutama jika zat dalam bentuk campuran.
Analisis kualtatif mengacu pada seperangkat prosedur laboratorium yang dapat digunakan untuk memisahkan dan menguji adanya ion dalam larutan. Analisis ini berlaku untuk kation dan anion, analisis ini dinamakan analisis kualitatif karena hanya menentukan jenis ion yang ada dalam campuran.

Analisis campuran kation kation memerlukan pemisahan kation secara sistematik dalam golongan dan selanjutnya diikuti pemisahan golongan kedalam subgolongan dan komponen komponennya. Pemisahhan dalam golongan didasarkan atas perbedaan sifat kimianya dengan cara menambahkan pereaksi yang dapat mengendapkan ion tertentu dan memisahkannya dari ion ion lainnya.

 Dalam melakukan analisis kualitatif menggunakan seperangkat prosedur yang dinamakan bagan analisis kualitatif. Pendekatan ya ng digunakan untuk memisahkan kation ke dalam goongannya adalah melalui pengendapan. Hasil akhir dari suatu analisa suatu sampel adalah penetapan ada atau tidakin ya masing-masing ion dalam bagan analisis kualitatif (Petrucci, 1992: 352).

Dalam analisa kualitatif cara memisahkan ion logam tertentu harus mengikuti prosedur kerja yang khas. Zat yang diselidiki harus disiapakan atau diubah dalam bentuk suatu larutan. Untuk zat padat kita harus memilih zat pelarut yang cocok. Ion-ion logan pada golongan-golongan diendapakan satu persatu, endapan dipisahkan dari larutannya dengan cara disaring atau diputar dengan sentrifuge, endapan dicuci untuk membebaskan dari larutan pokok atau dari filtrat dan tiap-tiap logam yang mungkin ada harus dipisahkan. Kation-kation diklasifikasikan dalam 5 golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa reagensia (Cokrosarjiwanto, 1977 : 14).

Untuk tujuan analisis kualitatif sistematik kation-kation diklasifikasikan dalam lima golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa reagensia. Dengan memakai  apa yang disebut reagensia golongan secara sistematik, dapat kita tetapkan ada tidaknya golongan-golongan kation, dan dapat juga memisahkan golongan-golongan ini untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum, adalah asam klorida, hydrogen sulfide, ammonium sulfide,ammonium sulfide, dan ammonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Jadi boleh kita katakana, bahwa klasifikasi kation yang paling umum, didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida, sulfide, dan karbonat dari kation tersebut.

Analisis campuran kation kation memerlukan pemisahan kation secara sistematik dalam golongan dan selanjutnya diikuti pemisahan golongan kedalam subgolongan dan komponen komponennya. Pemisahhan dalam golongan didasarkan atas perbedaan sifat kimianya dengan cara menambahkan pereaksi yang dapat mengendapkan ion tertentu dan memisahkannya dari ion ion lainnya.


II.2 Macam-Macam alat yang digunakan di laboratorium

1.      Gelas Ukur
Description: gelas-ukur2.gif


2.      Erlenmeyer
Description: 400px-Schott_Duran_Erlenmeyer_flask_narrow_neck_250ml.jpg





3.      Kaca Arloji
Description: Kaca-Arloji-dia.-8-cm-500x500.jpg

4.      Labu Ukur
Description: 1492735_b-14.jpg

5.      Kawat Ose
Description: kawat-ose.jpg


6.      Pipet Tetes
Description: pipet-tetes.jpg


7.      Pipet Ukur
Description: pipetukur.jpg


BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN


III.1 Cara Kerja
A.     Analisis Kation Golongan 1

1.      dari sampel AgNO3
a.       0,5ml AgNO3+ 0,5 ml HCl 0,1 N+beberapa tetes NH4OH larut+beberapa tetes HNO3 0,1N
b.      0,5 ml AgNO3+0,5ml NaOH 0,1 M
c.       0,5 ml AgNO3+0,5ml amoniak +beberapa tetes formalin
2.      Pb2+ dari sampel Pb(NO3)2
a.       0,5ml Pb(NO3)2=HCl encer+1ml air panas lalu disimpan dalam wadah berisi air es
b.      0,5ml Pb(NO3)2+KI 0,1 M
3.      Hg+ dari sampel Hg2(NO3)2
a.       0,5ml Hg2(NO3)2+0,5ml 0,1M +0,5ml KI
b.      Hg2(NO3)2+0,5ml NaOH 0,1M

B.     Analisis Kation Golongan 2

1.      CU2+ dari sampel CuSO4
a.       0,5ml CuSO4+0,5ml HCl 0,1N +0,5ml Na2S 0,1M
b.      0,5ml CuSO4+0,5ml K4[Fe(CN)6] 0,1 M
2.      Hg2+ dari sampel HgCl2
a.       0,5ml HgCl2+0,5ml KI
b.      0,5ml HgCl2+0,5ml NaOH 0,1M
3.      Bi3+ dari sampel Bi(NO3)2
a.       0,5ml Bi(NO3)2+0,5mlKI 0,1M+0,5ML KI
b.      0,5ml Bi(NO3)2+0,5ml formalin

C.     Analisis kation Golongan 3

1.      Fe2+ dari sampel FeSO4
a.       0,5ml FeSO4+0,5ml K4[Fe(CN)6] 0,1M
b.       0,5ml FeSO4+0,5ml NaOH 0,1M




2.      Fe3+ dari sampel FeCl3
a.       0,5ml FeCl3+0,5ml NH4SCN
b.      0,5ml FeCl3+0,5ml NaOH 0,1M
3.      Zn2+ dari sampel ZnSO4
a.       O,5ml ZnSO4+0,5ml NaOH
b.      0,5ml ZnSO4+0,5ml K4[Fe(CN)6] 0,1M+0,1ml NaOH 0,1M


D.     Analisis Kation dari Golongan 4

1.      Ba2+ dari sampel BaCl2
a.Celupkan kawat nikrom kedalam larutan HCl pekat lalu masukan kawat nikrom ke dalam padatan sampel pada kaca arloji hingga menempel pada ujung kawat kemudian masukan kawat nikrom  ke dalam nyala api dan amati warna nyala yang dipancarkan, jika perlu gunakan kaca kobalt.
2.      Ca2+ dari sampel CaCl2
a.       Celupkan kawat nikrom ke dalam larutan HCl pekat lalu masukan kawat nikrom ke dalam padatan sampel pada kacaarloji hingga menempel pada ujung kawat kemudian masukan kawat nikrom ke dalam nyala api dan amati warna nyala yang dipancarkan, jika perlu gunakan kaca kobalt.

E.      Analisis Kation Golongan 5

1.      Na+ dari sampel NaCl
a.       Celupkan kawat nikrom kedalam larutan HCl pekat lalu masukan kawat nikrom kedalam padatan sampel pada kaca arloji hingga menempel pada ujung kawat kemudian masukan kawat nikrom ke dalam nyala api dan amati warna nyala api yang dipancarkan.
2.      K+ dari sampel KCl
b.      Celupkan kawat nikrom kedalam larutan HCl pekat lalu masukan kawat nikrom kedalam padatan sampel pada kaca arloji hingga menempel pada ujung kawat kemudian masukan kawat nikrom ke dalam nyala api dan amati warna nyala api yang dipancarkan.

3.      Mg2+ dari sampel MgCl2
a.       Ke dalam tabung reaksi masukan 0,5ml sampel kemudian tambahkan 0,5ml Titan Yellow dan 0,5ml NaOH 0,1M dan amati perubahan yang terjadi.




III.2 Alat-alat yang Digunakan

1.      Tabung Reaksi
2.      Kawat Ose
3.      Rak Tabung Reaksi
4.      Kaca Arloji
5.      Pipet Tetes
6.      Gelas Kimia
III.3 Bahan yang digunakan
1.      AgNO3 0,1 M
2.      HCl 0,1 N
3.      NH4OH
4.      NaOH 0,1 M
5.      Pb(NO3)2 O,1 M
6.      KI 0,1 M
7.      Hg2(NO3)2 0,1 M
8.      CuSO4 0,1 M
9.      Na2S 0,1M
10.  HgCl2 0,1M
11.  K4[Fe(CN)6] 0,1M
12.  FeSO4 0,1M
13.  Formalin
14.  FeCl3 0,1M
15.  NH4SCN 0,1M
16.  ZnSO4 0,1M
17.  BaCl2 0,1m
18.  HCl Pekat
19.  CaCl2 0,1M
20.  NaCl 0,1m
21.  KCl 0,1m
22.  MgCl2 0,1M
23.  Titan Yellow






BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Percobaan
A.     Analisis Kation Golongan 1

1.      dari sampel AgNO3
a.       0,5ml AgNO3+ 0,5 ml HCl 0,1 N = endapan putih+beberapa tetes NH4OH=endapan larut+beberapa tetes HNO3 0,1N=endapan putih
b.      0,5 ml AgNO3+0,5ml NaOH 0,1 M=endapan cokelat
c.       0,5 ml AgNO3+0,5ml amoniak=endapan putih+beberapa tetes formalin=endapan cermin perak

2.      Pb2+ dari sampel Pb(NO3)2
a.       0,5ml Pb(NO3)2=HCl encer+1ml air panas lalu disimpan dalam wadah berisi air es=-
b.      0,5ml Pb(NO3)2+KI 0,1 M= Orange Pekat

3.      Hg+ dari sampel Hg2(NO3)2
a.       0,5ml Hg2(NO3)2+0,5ml 0,1M=Cokelat keruh+0,5ml KI=kuning kecoklatan bening
b.      Hg2(NO3)2+0,5ml NaOH 0,1M= kuning pekat



B.     Analisis Kation Golongan 2

1.      CU2+ dari sampel CuSO4
a.       0,5ml CuSO4+0,5ml HCl 0,1N=putih+0,5ml Na2S 0,1M=endapan turun kebawah
b.      0,5ml CuSO4+0,5ml K4[Fe(CN)6] 0,1 M=cokelat kemerahan

2.      Hg2+ dari sampel HgCl2
a.       0,5ml HgCl2+0,5ml KI=Cokelat tua
b.      0,5ml HgCl2+0,5ml NaOH 0,1M=kuning pekat

3.      Bi3+ dari sampel Bi(NO3)2
a.       0,5ml Bi(NO3)2+0,5mlKI 0,1M+0,5ML KI=Biru tua pekat
b.      0,5ml Bi(NO3)2+0,5ml formalin=cokelat ada endapan hitam


C.     Analisis kation Golongan 3

1.      Fe2+ dari sampel FeSO4
a.       0,5ml FeSO4+0,5ml K4[Fe(CN)6] 0,1M=Orange bening
b.      0,5ml FeSO4+0,5ml NaOH 0,1M= Merah ati pekat

2.      Fe3+ dari sampel FeCl3
a.       0,5ml FeCl3+0,5ml NH4SCN=kuning bening
b.      0,5ml FeCl3+0,5ml NaOH 0,1M= Orange pekat ada lapisan yang berwarna beda

3.      Zn2+ dari sampel ZnSO4
a.       O,5ml ZnSO4+0,5ml NaOH=Bening
b.      0,5ml ZnSO4+0,5ml K4[Fe(CN)6] 0,1M+0,1ml NaOH 0,1M=Bening

D.     Analisis Kation dari Golongan 4

1.      Ba2+ dari sampel BaCl2
a.       Apinya berwarna biru

2.      Ca2+ dari sampel CaCl2
a.       Apinya berwarna biru muda dan merah jambu



3.      Analisis Kation Golongan 5

4.      Na+ dari sampel NaCl
a.       Seperti biru dan ungu muda


5.      K+ dari sampel KCl
a. Api berwarna biru muda

6.      Mg2+ dari sampel MgCl2
a.       Api berwarna biru tua





IV.2 Pembahasan
Analisis campuran kation kation memerlukan pemisahan kation secara sistematik dalam golongan dan selanjutnya diikuti pemisahan golongan kedalam subgolongan dan komponen komponennya. Pemisahhan dalam golongan didasarkan atas perbedaan sifat kimianya dengan cara menambahkan pereaksi yang dapat mengendapkan ion tertentu dan memisahkannya dari ion ion lainnya.

Pada praktikum Analisis Kation kali ini, ketika sampel di campur dengan reagen warna dari sampel akan berubah karena telah dicampur dengan reagen. Ada pula yang hanya menghasilkan endapan dan tidak menghasilkan warna yang begitu mencolok ketika di tambahkan reagen.

Dari percobaan Analisis kation yang dilakukan, membuktikan bahwa memang Analisis kation adalah Analisis Kualitatif dimana kita hanya melihat perubahan yang terjadi pada warna ketika sampel di campur dengan reagen. Tidak ada perhitungan yang dilakukan, karena perhitungan hanya dilakukan di Analisis Kuantitatif.
















BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan
Analisis Kation adalah Analisis yang termasuk Analisis Kualitatif karena hanya mereaksikan sampel dengan reagen untuk melihat perubahan yang terjadi jika sampel dan reagen tersebut dicampurkan. Dan dalam analisis kation juga dapat menghasilkan endapan ketika suatu sampel direaksikan dengan suatu reagen,tergantung dari jenis reagen yang digunakan.

V.2 Daftar Pustaka
5. VOGEL (Analisis Anorganik Kualitatif Makro Dan SemiMikro) Bagian 1