Minggu, 27 Desember 2015

Makalah Flagellata



Makalah Virologi dan Parisotologi
FLAGELLATA






Oleh:
Hanna Nurhasanah
Rini Aprilia
Sari Agustin Rahayu




Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat guna membantu proses pembelajaran kami dan memenuhi tugas yang diberikan dosen matakuliah Biokimia.
Demikian makalah ini kami buat. Semoga bermanfaat bagi kita serta para pembaca. Kami  juga berharap kritik dan saran atas ketidak sempurnaannya makalah ini, agar kami lebih baik lagi untuk proses kedepannya.








Bandung, 8 September 2015

Pemakalah


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
      Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan Protozoa kurang jelas perbedaannya. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa.Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah (wase).
      Berdasarkan struktur tubuh dan alat geraknya, phylum Protozoa dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu Rhizopoda, Ciliata, Flagellata dan Sporozoa. Flagellata (Mastigophora), bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap makanan. Dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
1.      Fitoflagellata. Flagellata autotrofik (berkloroplas), dapat berfotosintesis. Contohnya: Euglena viridis, Noctiluca milliaris, Volvox globator.
2.      Zooflagellata. Flagellata heterotrofik (tidak berkloroplas). Contohnya: Trypanosoma dan Leishmania.
      Beberapa spesies Flagellata memiliki peran yang penting dalam ekosistem air, yaitu sebagai fiplankton dan zooplankton. Oleh karena itu, untuk lebih mendalami mengenai Flagellata, diperlukan kajian lebih mendalam mengenai beberapa aspek yang meliputi morfogenesis, habitat, fisiologis, daur hidup, reproduksi dan peranan Flagellata, sehingga diharapkan akan muncul penelitian lanjutan mengenai Flagellata dan usaha pemanfaatannya untuk masa yang akan datang.

B.  Rumusan Masalah
1.    Bagaimana flagellata secara umum?
2.    Apa saja patologi dari flagellata ?
3.    Bagaimana klasifikasi flagellata ?
4.    Bagaimana morfologi dan anatomi dari morfologi ?
5.    Apa pentingnya mempelajari flagellata ?

C.  Tujuan
      Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan pembahasan adalah sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui flagellata secara umum.
2.    Untuk mengetahui patologi dari Flagellata.
3.    Untuk mengetahui klasifikasi dari Flagellata.
4.    Untuk mengetahui morfologi dan anatomi dari Flagellata.
5.    Untuk mengetahui pentingnya mempelajari dari Flagellata.











BAB II
FLAGELLATA

A.Flagellata Secara Umum
            Secara umum, Pengertian Fagellata (Mastigophora) adalah Protozoa yang bergerak dengan menggunakan flagel (bulu cambuk). Istilah flagellata dalam bahasa latin ialah berasal dari kata flagel yaitu cambuk. Sedangkan Mastigophora dalam bahasa Yunani terdiri dari kata mastig yang berarti cambuk, dan phoros yang berarti gerakan.
            Salah satu anggota kelompok Mastigophora adalah flagellata heterotrof (tidak memiliki klorofil. Flagellata heterotrof disebut juga dengan zoomastigophora atau zooflagellata (Flagellata hewan). Dalam kajian evolusi yang menyatakan, zooflagellata merupakan bentuk transisi (peralihatn dari organisme prokariotik dengan eukariotik, dan merupakan protozoa paling primitif dibanding dengan setiap jenis Protozoa lainnya.
            Ciri-Ciri Flagellata (Mastigophora) adalah sebagai berikut...
  • Bergerak dengan bulu cambuk (flagelum)
  • Memiliki pelikel
  • Bersifat mikroskopis
  • Uniseluler atau berkoloni 
  • Memiliki mitokondria atau tidak 
  • Hidup secara parasit atau simbiosis mutualisme
  • Tidak dapat membentuk sista
  • Hidup di air tawar dan air laut
  • Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner
  • Merupakan nenek moyang dari hewan dan tumbuhan 
  • Bentuk tubuh yang tetap tanpa rangka luar, tubuhnya dilindungi oleh suatu selaput yang fleksibel yang disebut dengan pellicle, disebelah luarnya terdapat selaput plasma
            Flagellata atau Mastigophora dalam taksonomi kuno merupakan salah satu kelas dalam filum protozoa atau protista yang mirip hewan, namun dalam taksonomi modern menjadi superkelas yang dibagi menjadi dua kelas: Phytomastigophorea dan Zoomastigophorea. Alat gerak Flagellata adalah flagellum atau cambuk getar, yang juga merupakan ciri khasnya, sehingga namanya disebut Flagellata (flagellum = cambuk). Flagellata juga memiliki alat pernapasan yang disebut stigma. Stigma ini berfungsi sebagai alat respirasi yang dilakukan untuk pembakaran hidrogen yang terkandung di dalamkornel.
            Beberapa jenis Flagellata bersifat parasit dan merugikan, contohnya genus Trypanosoma dan genus Trichomonas. Trypanosoma gambiensedan Trypanosoma rhodesiense merupakan parasit pada darah manusia dan dapat menyebabkan penyakit tidur yang mematikan. Di Afrika, penularan dilakukan melalui lalat Tse-tse (Glosina palpalis).

B.Patologi Flagellata
      Dengan melekatnya parasit pada mukosa usus dapat menyebabkan peradangan kataral yang ringan. Dan kegiatan mekanik dan toksik menggangu penyerapan Vitamin A dan lemak. Giardiasis pada binatang tidak menyebabkan lesi, tukak yang luas di usus muda bagian proksimal pernah ditemukan pada autopsi seorang penderita dengan perjalanan penyakit yang tiba-tiba hebat. Kecendrungan gejala klinis yang di sebabkan oleh Giardiasis tidak ada (asymtomatik).
      Macam macam flagellata yang menyebabkan patologi:
1.Leishmania donovani,menyebabkan penyakit kalaazar yang ditandai dengan demam dan juga anemia. Jenis ini banyak ditemuka di mesir, disekitar laut tengah, dan India.
2.L.tropica,L.braciliensis,menyebabkan penyakit kulit yang disebut penyakit oriental. Jenis ini banyak ditemukan di Asia (daerah mediterania) dan sebagian di Amerika Selatan
3.Trypanosoma evansi,menyebabkan penyakit sura (malas) pada ternak, hospes, perantaranya adalah lalat tabanus.
4.Trypanosoma brucei,menyebabkan penyakit nagana pada ternak, hospes perantaranya adalah lalat tse-tse
5.Trypanosoma gambiense,menyebabkan penyakit tidur. Penyakit ini pernah menyerang orang Afrika bagian barat dengan gejala awal si penderita suka tidur dan dikenal dengan penyakit tidur. Trypanosoma gambiense hidup di dalam kelenjar ludah lalat Tsetse (Glossina palpalis). Pada saat menusuk kelenjar yang mengandung parasit tersebut masuk ke dalam darah manusia yang menyerang getah bening (kelenjar limfa) dan akibatnya kelenjar limfa si penderita membengkak/membesar dan terasa nyeri disertai demam tinggi
6.Trichomonas vaginalis,menyebaabkan penyakit alat kelamin wanita yang ditandai dengan
keluarnya cairan dan disertai rasa panas seperti terbakar dan rasa gatal.
            Karena pengobatan dengan kuinakrin aman dan efektif, semua infeksi di obati secara rutin dengan dosis sebagai berikut :  Dewasa ; 100 mg x 3/hari selama 5 hari, Anak-anak; 8 mg/kg BB/hari selama 5 hari. Untuk pencegahan di ambil tindakan yang sama seperti yang di pakai untuk Entamoeba histolytica.

C.Klasifikasi Flagellata
            Macam-macam klasifikasi flagellata (mastigophora) adalah sebagai berikut..

1. Fitoflagellata - fitoflagellata adalah flagellata yang dapat berfotosintetis karena memiliki klorofil. Fitoflagellata mencernakan makanannya berbagai cara, seperti menelan lalu mencernakan di dalam tubuhnya (holozoik), membuat makannya sendiri (holofitik), atau mencerna organisme yang sudah mati (saprofitik). Habitat fitoflagellata adalah di perairan kotor.
a. Struktur Tubuh -  struktur  tubuh fitoflagellata adalah tubuhnya diselubungi oleh membran selulosa seperti volvox. Ada juga yang memiliki lapisan pelikel, seperti Euglena. Pelikel adalah lapisan luar yang terbentuk dari selaput plasma yang mengandung protein.
b. Reproduksi Fitoflagellata - fitoflagellata bereproduksi melalui dua cara yaitu secara seksual dengan cara konjugasi dan secara aseksual dengan cara membelah diri.
2. Zooflagellata - zooflagellata adalah flagellata yang tidak berkoloroplas dan menyerupai hewan. Zooflagellata habitat di air tawar dan air laut. Sebagian besari dari zooflagellata adalah bersifat parasit, walaupun ada juga yang hidup bebas.
a. Struktur Tubuh - Bentuk tubuh Zooflagellata mirip dengan leher porifera. Zooflagellat mempunya flagella yang memiliki fungsi untuk menghasilkan aliran air dengan mengoyangkan flagela. Selain itu, flagela juga berfungsi sebagai alat gerak.
b. Reproduksi Zooflagellata - Reproduksi terjadi secara aseksual dengan pembelahan biner longitudinal, sedangkan reproduksi seksual belum banyak diketahui.



D.Morfologi dan Anatomi Flagellata


           




      Bentuk tubuh Flagellata sangat beragam, ada yang berbentuk lonjong, menyerupai bola, memanjang, dan polimorfik (memiliki berbagai bentuk morfologi). Hidup secara soliter dan ada yang berkoloni.
      Fitoflagellata mempunyai tubuh yang diselubungi oleh membrane selulosa, misalnya volvox. ada pula yang memiliki lapisan pelikel, misalnya euglena. pelikel adalah lapisan luar yang terbentuk dari selaput plasma yang mengandung protein.
      Bentuk tubuh zooflagelata mirip dengan sel leher porifera. Zooflagelata mempunyai flagel yang berfungsi untuk menghasilkan aliran air dengan menggoyangkan flagel. Selain itu, flagella juga berfungsi sebagai alat gerak.
















Keterangan :
1.      Flagel : alat gerak
2.      Bintik mata : menghantarkan flagelata menuju  tempat cahaya
3.      Vakuola kontraktil : tempat pembuangan zat sisa berupa cairan
4.      Kloroplas : penyebab warna hijau pada daun
5.      Nukleus  : inti sel
6.      Vakuola makanan : mulut flagelata
7.      Mitokondria : penghasil energi
8.      Pelikel : lapisan luar flagelata yang terbuat dari protein

E.Pentingnya Mempelajari Flagellata
Flagellata mempunyai peranan penting dalam rantai makanan di laut.
Flagellata juga hidup  di dalam usus rayap dan membantu rayap mencerna kayu yang di makan oleh rayap karena flagellata dapat membantu rayap untuk mengeluarkan enzim selulosa
Kajian mengenai Flagellata ini memiliki banyak manfaat bagi semua pihak yang membaca, antara lain:
a)          Bagi mahasiswa, yaitu menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Flagellata. Memperdalam pemahaman mengenai Flagellata yang meliputi klasifikasi Flagellata, morfologi, fisiologi, habitat, reproduksi, daur hidup dan peranan Flagellata. Mendorong mahasiswa untuk melakukan penelitian tentang Flagellata karena protozoa ini unik dan merupakan bentuk peralihan antara hewan dan tumbuhan.
b)          Bagi masyarakat, yaitu menambah pengetahuan tentang hewan yang berukuran mikro tetapi memiliki peranan vital di lingkungan perairan. Bagi peternak ikan, pengetahuan mengenai Flagellata ini sangat bermanfaat karena banyak spesies Flagellata yang dapat digunakan sebagai pakan alami ikan maupun udang. Selain itu, Flagellata dapat digunakan sebagai sumber Protein Sel Tunggal (PST), misalnya Euglena viridis dan Euglena oxyuris.




















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Secara umum, Pengertian Fagellata (Mastigophora) adalah Protozoa yang bergerak dengan menggunakan flagel (bulu cambuk). Istilah flagellata dalam bahasa latin ialah berasal dari kata flagel yaitu cambuk. Sedangkan Mastigophora dalam bahasa Yunani terdiri dari kata mastig yang berarti cambuk, dan phoros yang berarti gerakan.
            Macam-macam falgellata yang menimbulkan patologi:
1.Leishmania donovani,menyebabkan penyakit kalaazar
2.L.tropica,L.braciliensis,menyebabkan penyakit kulit
3.Trypanosoma evansi,menyebabkan penyakit sura
4.Trypanosoma brucei,menyebabkan penyakit nagana
5.Trypanosoma gambiense,menyebabkan penyakit tidur
6.Trichomonas vaginalis,menyebaabkan penyakit alat kelamin wanita
            Klasifikasi Flagellata:
1.Fitoflagellata: flagellata yang dapat berfotosintetis karena memiliki klorofil
2. Zooflagellata: flagellata yang tidak berkoloroplas dan menyerupai hewan.
            Bentuk tubuh Flagellata sangat beragam, ada yang berbentuk lonjong, menyerupai bola, memanjang, dan polimorfik (memiliki berbagai bentuk morfologi). Hidup secara soliter dan ada yang berkoloni.


           
           
DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar