Makalah Virologi dan Parisotologi
FLAGELLATA
Oleh:
Hanna Nurhasanah
Rini Aprilia
Sari Agustin Rahayu
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat
guna membantu proses pembelajaran kami dan memenuhi tugas yang diberikan dosen
matakuliah Biokimia.
Demikian makalah ini kami buat.
Semoga bermanfaat bagi kita serta para pembaca. Kami juga berharap kritik dan saran atas ketidak sempurnaannya
makalah ini, agar kami lebih baik lagi untuk proses kedepannya.
Bandung, 8 September 2015
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Protozoa
merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan
Protozoa kurang jelas perbedaannya. Beberapa organisme mempunyai sifat antara
algae dan protozoa.Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang
lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak
berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak
berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk
badan buah (wase).
Berdasarkan struktur tubuh dan alat geraknya, phylum Protozoa
dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu Rhizopoda, Ciliata, Flagellata dan
Sporozoa. Flagellata (Mastigophora), bergerak dengan flagel (bulu
cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap
makanan. Dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
1.
Fitoflagellata. Flagellata autotrofik (berkloroplas), dapat berfotosintesis.
Contohnya: Euglena viridis, Noctiluca milliaris, Volvox globator.
2. Zooflagellata.
Flagellata heterotrofik (tidak berkloroplas). Contohnya: Trypanosoma dan
Leishmania.
Beberapa spesies Flagellata memiliki
peran yang penting dalam ekosistem air, yaitu sebagai fiplankton dan
zooplankton. Oleh karena itu, untuk lebih mendalami mengenai Flagellata,
diperlukan kajian lebih mendalam mengenai beberapa aspek yang meliputi
morfogenesis, habitat, fisiologis, daur hidup, reproduksi dan peranan
Flagellata, sehingga diharapkan akan muncul penelitian lanjutan mengenai Flagellata
dan usaha pemanfaatannya untuk masa yang akan datang.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana flagellata secara umum?
2.
Apa saja patologi dari flagellata ?
3.
Bagaimana klasifikasi flagellata ?
4.
Bagaimana morfologi dan anatomi dari morfologi ?
5.
Apa pentingnya mempelajari flagellata ?
C. Tujuan
Sesuai
dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan pembahasan adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui flagellata secara umum.
2.
Untuk mengetahui patologi dari Flagellata.
3.
Untuk mengetahui klasifikasi dari Flagellata.
4.
Untuk mengetahui morfologi dan anatomi dari Flagellata.
5.
Untuk mengetahui pentingnya mempelajari dari Flagellata.
BAB II
FLAGELLATA
A.Flagellata Secara
Umum
Secara
umum, Pengertian Fagellata (Mastigophora) adalah Protozoa yang bergerak dengan menggunakan
flagel (bulu cambuk). Istilah flagellata dalam bahasa latin ialah berasal dari
kata flagel yaitu cambuk. Sedangkan Mastigophora dalam bahasa Yunani
terdiri dari kata mastig yang berarti cambuk, dan phoros yang
berarti gerakan.
Salah satu anggota kelompok Mastigophora adalah flagellata heterotrof (tidak memiliki klorofil. Flagellata heterotrof disebut juga dengan zoomastigophora atau zooflagellata (Flagellata hewan). Dalam kajian evolusi yang menyatakan, zooflagellata merupakan bentuk transisi (peralihatn dari organisme prokariotik dengan eukariotik, dan merupakan protozoa paling primitif dibanding dengan setiap jenis Protozoa lainnya.
Ciri-Ciri Flagellata (Mastigophora) adalah sebagai berikut...
Salah satu anggota kelompok Mastigophora adalah flagellata heterotrof (tidak memiliki klorofil. Flagellata heterotrof disebut juga dengan zoomastigophora atau zooflagellata (Flagellata hewan). Dalam kajian evolusi yang menyatakan, zooflagellata merupakan bentuk transisi (peralihatn dari organisme prokariotik dengan eukariotik, dan merupakan protozoa paling primitif dibanding dengan setiap jenis Protozoa lainnya.
Ciri-Ciri Flagellata (Mastigophora) adalah sebagai berikut...
- Bergerak dengan bulu cambuk (flagelum)
- Memiliki pelikel
- Bersifat mikroskopis
- Uniseluler atau berkoloni
- Memiliki mitokondria atau tidak
- Hidup secara parasit atau simbiosis mutualisme
- Tidak dapat membentuk sista
- Hidup di air tawar dan air laut
- Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner
- Merupakan nenek moyang dari hewan dan tumbuhan
- Bentuk tubuh yang tetap tanpa rangka luar, tubuhnya dilindungi oleh suatu selaput yang fleksibel yang disebut dengan pellicle, disebelah luarnya terdapat selaput plasma
Flagellata atau Mastigophora dalam taksonomi kuno
merupakan salah
satu kelas dalam filum protozoa atau protista yang
mirip hewan, namun dalam taksonomi modern menjadi superkelas yang dibagi
menjadi dua kelas: Phytomastigophorea dan Zoomastigophorea. Alat
gerak Flagellata adalah flagellum atau cambuk getar, yang juga merupakan ciri
khasnya, sehingga namanya disebut Flagellata (flagellum = cambuk). Flagellata
juga memiliki alat pernapasan yang disebut stigma. Stigma ini berfungsi
sebagai alat respirasi yang dilakukan untuk
pembakaran hidrogen yang terkandung di dalamkornel.
Beberapa jenis Flagellata bersifat
parasit dan merugikan, contohnya genus Trypanosoma dan
genus Trichomonas. Trypanosoma gambiensedan Trypanosoma
rhodesiense merupakan parasit pada darah manusia dan dapat menyebabkan
penyakit tidur yang mematikan. Di Afrika, penularan dilakukan melalui lalat
Tse-tse (Glosina palpalis).
B.Patologi Flagellata
Dengan
melekatnya parasit pada mukosa usus dapat menyebabkan peradangan kataral yang
ringan. Dan kegiatan mekanik dan toksik menggangu penyerapan Vitamin A dan
lemak. Giardiasis pada binatang tidak menyebabkan lesi, tukak yang luas
di usus muda bagian proksimal pernah ditemukan pada autopsi seorang penderita
dengan perjalanan penyakit yang tiba-tiba hebat. Kecendrungan gejala klinis
yang di sebabkan oleh Giardiasis tidak ada (asymtomatik).
Macam
macam flagellata yang menyebabkan patologi:
1.Leishmania donovani,menyebabkan
penyakit kalaazar yang
ditandai dengan demam dan juga anemia. Jenis ini banyak ditemuka di mesir, disekitar
laut tengah, dan India.
2.L.tropica,L.braciliensis,menyebabkan
penyakit kulit yang disebut
penyakit oriental. Jenis ini banyak ditemukan di Asia (daerah mediterania) dan
sebagian di Amerika Selatan
3.Trypanosoma evansi,menyebabkan
penyakit sura (malas) pada
ternak, hospes, perantaranya adalah lalat tabanus.
4.Trypanosoma brucei,menyebabkan
penyakit nagana pada ternak,
hospes perantaranya adalah lalat tse-tse
5.Trypanosoma gambiense,menyebabkan
penyakit tidur. Penyakit ini pernah menyerang orang
Afrika bagian barat dengan gejala awal si penderita suka tidur dan dikenal
dengan penyakit tidur. Trypanosoma gambiense hidup di dalam kelenjar ludah
lalat Tsetse (Glossina palpalis). Pada saat menusuk kelenjar
yang mengandung parasit tersebut masuk ke dalam darah manusia yang menyerang
getah bening (kelenjar limfa) dan akibatnya kelenjar limfa si penderita
membengkak/membesar dan terasa nyeri disertai demam tinggi
6.Trichomonas vaginalis,menyebaabkan
penyakit alat kelamin wanita yang ditandai dengan
keluarnya cairan dan disertai rasa panas seperti terbakar dan rasa gatal.
keluarnya cairan dan disertai rasa panas seperti terbakar dan rasa gatal.
Karena pengobatan dengan kuinakrin
aman dan efektif, semua infeksi di obati secara rutin dengan dosis sebagai
berikut : Dewasa ; 100 mg x 3/hari selama 5 hari, Anak-anak; 8 mg/kg
BB/hari selama 5 hari. Untuk pencegahan di ambil tindakan yang sama seperti yang
di pakai untuk Entamoeba histolytica.
C.Klasifikasi Flagellata
Macam-macam
klasifikasi flagellata (mastigophora) adalah sebagai berikut..
1. Fitoflagellata - fitoflagellata adalah flagellata yang dapat berfotosintetis karena memiliki klorofil. Fitoflagellata mencernakan makanannya berbagai cara, seperti menelan lalu mencernakan di dalam tubuhnya (holozoik), membuat makannya sendiri (holofitik), atau mencerna organisme yang sudah mati (saprofitik). Habitat fitoflagellata adalah di perairan kotor.
a. Struktur Tubuh - struktur tubuh fitoflagellata adalah tubuhnya diselubungi oleh membran selulosa seperti volvox. Ada juga yang memiliki lapisan pelikel, seperti Euglena. Pelikel adalah lapisan luar yang terbentuk dari selaput plasma yang mengandung protein.
b. Reproduksi Fitoflagellata - fitoflagellata bereproduksi melalui dua cara yaitu secara seksual dengan cara konjugasi dan secara aseksual dengan cara membelah diri.
1. Fitoflagellata - fitoflagellata adalah flagellata yang dapat berfotosintetis karena memiliki klorofil. Fitoflagellata mencernakan makanannya berbagai cara, seperti menelan lalu mencernakan di dalam tubuhnya (holozoik), membuat makannya sendiri (holofitik), atau mencerna organisme yang sudah mati (saprofitik). Habitat fitoflagellata adalah di perairan kotor.
a. Struktur Tubuh - struktur tubuh fitoflagellata adalah tubuhnya diselubungi oleh membran selulosa seperti volvox. Ada juga yang memiliki lapisan pelikel, seperti Euglena. Pelikel adalah lapisan luar yang terbentuk dari selaput plasma yang mengandung protein.
b. Reproduksi Fitoflagellata - fitoflagellata bereproduksi melalui dua cara yaitu secara seksual dengan cara konjugasi dan secara aseksual dengan cara membelah diri.
2. Zooflagellata - zooflagellata adalah flagellata yang
tidak berkoloroplas dan menyerupai hewan. Zooflagellata habitat di air tawar
dan air laut. Sebagian besari dari zooflagellata adalah bersifat parasit,
walaupun ada juga yang hidup bebas.
a. Struktur Tubuh - Bentuk tubuh Zooflagellata mirip dengan leher porifera. Zooflagellat mempunya flagella yang memiliki fungsi untuk menghasilkan aliran air dengan mengoyangkan flagela. Selain itu, flagela juga berfungsi sebagai alat gerak.
b. Reproduksi Zooflagellata - Reproduksi terjadi secara aseksual dengan pembelahan biner longitudinal, sedangkan reproduksi seksual belum banyak diketahui.
a. Struktur Tubuh - Bentuk tubuh Zooflagellata mirip dengan leher porifera. Zooflagellat mempunya flagella yang memiliki fungsi untuk menghasilkan aliran air dengan mengoyangkan flagela. Selain itu, flagela juga berfungsi sebagai alat gerak.
b. Reproduksi Zooflagellata - Reproduksi terjadi secara aseksual dengan pembelahan biner longitudinal, sedangkan reproduksi seksual belum banyak diketahui.
D.Morfologi dan Anatomi Flagellata
•
Bentuk tubuh
Flagellata sangat beragam, ada yang berbentuk lonjong, menyerupai bola,
memanjang, dan polimorfik (memiliki berbagai bentuk morfologi). Hidup secara
soliter dan ada yang berkoloni.
•
Fitoflagellata
mempunyai tubuh yang diselubungi oleh membrane selulosa, misalnya volvox. ada
pula yang memiliki lapisan pelikel, misalnya euglena. pelikel adalah lapisan
luar yang terbentuk dari selaput plasma yang mengandung protein.
•
Bentuk tubuh
zooflagelata mirip dengan sel leher porifera. Zooflagelata mempunyai flagel
yang berfungsi untuk menghasilkan aliran air dengan menggoyangkan flagel.
Selain itu, flagella juga berfungsi sebagai alat gerak.
Keterangan :
1. Flagel
: alat gerak
2. Bintik
mata : menghantarkan flagelata menuju
tempat cahaya
3. Vakuola
kontraktil : tempat pembuangan zat sisa berupa cairan
4. Kloroplas
: penyebab warna hijau pada daun
5. Nukleus : inti sel
6. Vakuola
makanan : mulut flagelata
7. Mitokondria
: penghasil energi
8. Pelikel
: lapisan luar flagelata yang terbuat dari protein
E.Pentingnya Mempelajari Flagellata
Flagellata mempunyai
peranan penting dalam rantai makanan di laut.
Flagellata juga hidup di dalam usus rayap dan membantu rayap
mencerna kayu yang di makan oleh rayap karena flagellata dapat membantu rayap
untuk mengeluarkan enzim selulosa
Kajian mengenai Flagellata ini
memiliki banyak manfaat bagi semua pihak yang membaca, antara lain:
a) Bagi mahasiswa, yaitu menambah
wawasan dan pengetahuan mengenai Flagellata. Memperdalam pemahaman mengenai
Flagellata yang meliputi klasifikasi Flagellata, morfologi, fisiologi, habitat,
reproduksi, daur hidup dan peranan Flagellata. Mendorong mahasiswa untuk
melakukan penelitian tentang Flagellata karena protozoa ini unik dan merupakan
bentuk peralihan antara hewan dan tumbuhan.
b) Bagi masyarakat, yaitu menambah
pengetahuan tentang hewan yang berukuran mikro tetapi memiliki peranan vital di
lingkungan perairan. Bagi peternak ikan, pengetahuan mengenai Flagellata ini
sangat bermanfaat karena banyak spesies Flagellata yang dapat digunakan sebagai
pakan alami ikan maupun udang. Selain itu, Flagellata dapat digunakan sebagai
sumber Protein Sel Tunggal (PST), misalnya Euglena viridis dan Euglena
oxyuris.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara umum,
Pengertian Fagellata (Mastigophora) adalah Protozoa yang bergerak
dengan menggunakan flagel (bulu cambuk). Istilah flagellata dalam bahasa latin
ialah berasal dari kata flagel yaitu cambuk. Sedangkan Mastigophora
dalam bahasa Yunani terdiri dari kata mastig yang berarti cambuk, dan phoros
yang berarti gerakan.
Macam-macam
falgellata yang menimbulkan patologi:
1.Leishmania donovani,menyebabkan penyakit kalaazar
2.L.tropica,L.braciliensis,menyebabkan penyakit
kulit
3.Trypanosoma evansi,menyebabkan penyakit sura
4.Trypanosoma brucei,menyebabkan penyakit nagana
5.Trypanosoma gambiense,menyebabkan penyakit tidur
6.Trichomonas vaginalis,menyebaabkan penyakit alat
kelamin wanita
Klasifikasi
Flagellata:
1.Fitoflagellata: flagellata yang dapat berfotosintetis karena
memiliki klorofil
2. Zooflagellata: flagellata yang tidak berkoloroplas dan menyerupai
hewan.
Bentuk tubuh Flagellata sangat beragam, ada yang
berbentuk lonjong, menyerupai bola, memanjang, dan polimorfik (memiliki
berbagai bentuk morfologi). Hidup secara soliter dan ada yang berkoloni.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar